Translate

Sunday, 19 August 2018

BIOGRAFI SILAS PAPARE


SILAS PAPARE



Nama         : Silas Ayari Donari Papare
Lahir          : di Serui, Papua, 18 Desember 1918
Meninggal : di Serui, Papua, 7 Maret 1973 (umur 54 tahun)
Agama       : Kristen Protestan
Keluarga    :
      Isteri (Ny. Regina Aibui)
      Anak (9 orang) 
Pendidikan :
      Volschool
      Sekolah Juru Rawat (lulus tahun 1935)
Organisasi :
      Komite Indonesia Merdeka (KIM)
      Partai Kemerdekaan Indonesia Irian (PKII)
      Badan Perjuangan Irian
      Kompi Irian 17
      Biro Irian
Jabatan :
      Pendiri Partai Kemerdekaan Indonesia Irian (PKII)
      Pendiri Badan Perjuangan Irian
      Delegasi Indonesia dalam Perjanjian New York (15 Agustus 1962)
      Pembentuk Komite Indonesia Merdeka (KIM)
Prestasi :
      Salah satu kapal perang milik TNI AL mendapat kehormatan menggunakan nama KRI Silas Papare yaitu sebuah korvet kelas Parchim, yang dibuat untuk Volksmarine/AL Jerman Timur pada akhir 70-an. Penamaan menurut Pakta Warsawa adalah Project 133
      Atas jasa dan perjuangannya, Pemerintah RI menganugerahi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI No. 077/TK/Tahun 1993 tanggal 14 September 1993.
      Pada 5 April 1945, Silas mendapat penghargaan dari pemerintah kolonial Belanda berupa Bintang Perunggu, yang diberikan oleh Koningin Wilhelmina
      Berkat pertolongannya kepada tentara Sekutu melawan Jepang di Irian Jaya, ia kembali memperoleh penghargaan dari bagian OPS Perang Pasifik dari Biro Intelijen tentara Sekutu yang ditandatangani oleh GA Willongbym Mayor Jenderal USA (US ARMY) pada 31 Oktober 1945
      Nama Beliau  juga diabadikan sebagai nama Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik (STISIPOL) Silas Papare, yang berada di Jalan Diponegoro. Sedangkan di kota Nabire, nama Silas Papare dikenang dalam wujud nama jalan.

Peran :
      Mendirikan Partai Kemerdekaan Indonesia Irian (PKII). Akibatnya, Silas kembali ditangkap oleh Belanda dan dipenjarakan di Biak. Namun, Silas berhasil melarikan diri menuju Yogyakarta.
      Pada Oktober 1949 di Yogyakarta, Silas Papare membentuk Badan Perjuangan Irian
      Ditunjuk menjadi salah seorang delegasi Indonesia dalam Perjanjian New York pada tanggal 15 Agustus 1962 yang mengakhiri perseteruan antara Indonesia dan Belanda perihal Irian Barat
      Pada 29 September 1945, Silas Papare dengan bimbingan ex Digulis Harjono dan Suprapto membentuk Komite Indonesia Merdeka ( KIM )
      Membentuk Kompi Irian 17 di Markas Besar Angkatan Darat untuk mendukung politik Pemerintah di forum Internasional dalam usaha pengembalian Irian Barat ke pangkuan Republik Indonesia pada tahun 1951.
      Membentuk Biro Irian di Jakarta pada tahun 1945 dan Silas Papare ditetapkan sebagai Komisaris I (Keppres RI No. 53 tahun 1945 tanggal 17 Pebruari 1954). Membentuk Propinsi Irian Barat di Jakarta sebagai pemerintah tandingan Pemerintah Belanda di Irian Barat.
      Merupakan pelopor/penganjur/teladan atas anjurannya “I Love Indonesia”, cinta tanah air Indonesia nasionalisme yang mulia dikembangkan di Bumi Irian.
      Pada 25 Desember 1945, Silas dan beberapa kawannya berupaya mengajak pemuda-pemuda Irian yang tergabung dalam Batalyon Papua untuk bergabung dan memberontak terhadap Belanda. Meski sayangnya, rencana tersebut bocor ke telinga Belanda, sehingga Silas Papare ditangkap dan dipenjarakan di Serui, Jayapura.
Kesimpulan
Silas papare adalah sosok yang memiliki semangat juang yang sangat  tinggi, walaupun ia mengalami banyak sekali masalah. Sikap nya yang sangat pemberani pun dapat menjadi inspirasi untuk kita sebagai pemuda Indonesia untuk tak pernah putus asa dalam mengahadapi masalah di kehidupan kita.