# Pengertian
Adalah penerangan atau pemberian cahaya yang ditujukan untuk menerangkan suatu objek foto atau keseluruhan ruangan.
# Fungsi
l Menyinari obyek
l Membuat tampilan gambar yang artistik
l Menciptakan efek khusus
l Menghilangkan bayangan yang mengganggu
l Pemilihan bagian yang dilihat penonton
l Membentuk persepsi
l Mengungkapkan bentuk
l Menciptakan gambaran yang wajar
l Membuat komposisi
l Menciptakan suasana
l Memperbaiki mood
l Memisahkan ruang.
# Macam Arah dan Efek
Pengertian arah pencahayaan adalah bagaimana memposisikan sumber cahaya terhadap objek yang akan difoto. Sedangkan efek pencahayaan adalah menyangkut akibat yang ditimbulkan dari memposisikan sumber cahaya tersebut terhadap objek yang akan kita potret.
l Front Light (Pencahayaan Dari Arah Depan)
Sumber cahaya terletak di depan objek foto. Kita letakkan lampu di belakang atau berdekatan dengan posisi kamera. Sudut antara objek foto dan kamera tidak lebih dari 15 derajat. Pencahayaan ini akan menghasilkan foto yang relatif tanpa bayangan, sehingga tercipta efek yang mengurangi tekstur benda yang kita foto. Pencahayaan front light ini biasanya digunakan untuk menonjolkan make-up model serta untuk menampilkan objek foto dengan kuliut halus dan warna make-up yang natural.
Contoh :
l Side Light (Pencahayaan Dari Arah Samping)
Pencahayaan dari arah samping dapat dihasilkan bila sudut sumber cahaya, posisi objek foto dan posisi kamera adalah 45-90 derajat. Side light dapat diletakkan di samping kiri atau kanan objek foto. Efek yang dihasilkan adalah menonjolkan bentuk dan permukaan atau tekstur obyek foto ini. Ini disebabkan karena bayangan yang kuat dari sumber cahaya. Efek ini dipakai bila kita ingin menampilkan profil dan menonjolkan lebih banyak karakter dan profil objek yang kita foto. Misalnya pada foto-foto potrait.
Contoh :
l Top Light (Pencahayaan Dari Arah Atas)
Ini dilakukan dengan menempatkan sumber cahaya di atas objek yang akan kita foto sehingga arah cahaya jatuh dari atas. Arah pencahayaan ini akan memberikan efek yang dramatis. Efek top light dapat dibandingkan dengan cahaya matahari yang trepancar pada tengah hari. Top light sangat baik digunakan pemotretan still life (benda alam) dan pemotretan makanan untuk ilustrasi tulisan tentang resep makanan dalam majalah. Hampir semua fotografi makanan menggunakan metode ini.
Contoh :
l Bottom Light (Pencahayaan Dari Arah Bawah)
Sumber cahaya yang diletakkan di bawah akan menghasilkan arah pencahayaan yang disebut bottom light atau base light. Cara pencahayaan seperti ini banyak digunakan sebagai fill-in light (cahaya pengisi) untuk mengurangi kontras dari main light (cahaya utama). Pencahayaan seperti ini efektif digunakan untuk pemotretan still life.
Contoh :
l Back Life (Pencahayaan Dari Arah Belakang)
Pencahayaan dari arah belakang ini disebut sebagai back lighting. Arah sumber cahaya ini letaknya berlawanan dengan posisi kamera. Posisi sumber cahaya diletakkan di belakang obyek, dipantulkan atau langsung mengenai obyek. Efek yang dihasilkan secara umum akan menciptakan siluet, atau objek dikelilingi oleh rim light yakni cahaya yang ada di sekitar objek foto. Perlu diperhatikan juga bahwa cahaya yang langsung mengenai kamera akan menimbulkan pantulan cahaya dan flare (masuknya cahaya yang tidak diinginkan). Untuk itu arah sumber cahaya dari belakang perlu dikontrol dengan baik.
Contoh :
# Jenis
l Side lighting
Sesuai dengan namanya side yaitu samping yakni cahaya yang arahnya datang dari samping menimpa subjek/lokasi tertentu. Cahaya ini akan menghasilkan kontras serta shadow/bayangan yang panjang.
l Back lighting
Back light merupakan cahaya yang datangnya dari arah belakang sehingga melewati subjek kemudian mengenai kamera kita. Cahaya jenis ini mampu menghasilkan siluet yang baik.
l Rim Lighting
Rim lighting merupakan cahaya yang datang pada sudut 135 derajat yang dibentuk oleh kamera, subjek dan sumber cahaya. Tipe cahaya ini akan memperkuat outline, dimana area depan subjek akan nampak gelap sedangkan tepian akan nampak terang.
l Ambient light
Ambient light merupakan cahaya lingkungan yang tidak bertujuan menerangi subjek secara langsung. Banyak digunakan di hotel maupun plafon rumah, Cahaya jenis ini mampu memberikan kesan romantis.
l Cahaya terdifusi
Cahaya terdifusi merupakan cahaya yang tersaring. Cahaya ini dihasilkan darif lash eksternal yang bagian ujungnya ditutup menggunakan diffuser sehingga cahaya yang dihasilkan lebih lembut, lebih minim shadow dan tentunya tidak seterang cahaya langsung.
l Cahaya pantulan
Cahaya pantulan atau lazim disebut dengan bounce light didapatkan dengan cara memantulkan cahaya flash ke suatu permukaan dan pantulannya akan menimpa subjek dengan lebih lembut.
l Cahaya buatan/artificial light
Begitu luasnya cakupan cahaya buatan yakni segala cahaya yang dihasilkan dari sumber cahaya selain matahari. Jadi jenis flash apapun, cahaya studio, lampu. stobe dll.
l Cahaya alami
Cahaya matahari merupakan satu-satunya sumber cahaya alami yang sampai dibumi.
l Cahaya campuran
Dalam banyak kondisi kita bisa menggunakan cahaya campuran yakni cahaya matahari yang dipadukan dengan cahaya buatan untuk menyinari subjek, seperti fotografi portrait di waktu golden hour, atau portrait menggunakan flash untuk memberikan cahaya fill in yang berfungsi menghilangkan shadow dibawah terik matahari.
# Karakter
l Hard Light:
Adalah cara kita mensetting pencahayaan di lokasi dengan menerapkan sistem bahwa sumber cahaya yang jatuh ke permukaan subjek di buat dengan perbandingan intensitas antara cahaya yang keras dan cahaya yang lemah cukup tinggi. Karena cahaya yang jatuh menjadi focus pada titik tertentu maka hal ini memberikan dampak pada bagian bayangan akan terlihat sangat jelas. Sehingga akan menimbulkan efek kontras yang sangat tinggi.
Contoh :
l Soft Light
Adalah cara kita menset pencahayaan di lokasi dengan menerapkan sistem bahwa sumber cahaya yang jatuh ke permukaan subjek di buat dengan perbandingan antara cahaya yang keras dan cahaya yang lemah cukup rendah. Karena perbandingan yang sangat kecil ini cahaya menjadi rata sehingga bayangan akan terlihat halus atau tidak ada sama sekali.
Contoh :
# Implementasi
l Metode teknis pencahayaan
n Direct Light: Sebuah metoda dalam menerapkan jatuhnya sumber cahaya secara langsung di arahkan ke permukaan subjek. Dari penerapan seperti ini akan terlihat jelas arah datangnya sumber cahaya.
Contoh :
n Reflected Light: Sebuah metode dalam menerapkan jatuhnya sumber cahaya tidak secara langsung tetapi dengan mengarahkan ke bidang lain sehingga cahaya yang jatuh kepermukaan subjek adalah cahaya pantulan. Karena cahaya menjadi halus dan rata maka tidak terlihat jelas arah datangnya.
Contoh :
l Metode pemanfaatan sumber cahaya
n Available Light: Cahaya yang sudah ada di set/lokasi dengan kondisi permanen dan dimanfaatkan untuk pengambilan gambar. Kondisi putaran waktu yang mempengaruhi cahaya bisa dimanfaatkan baik malam maupun siang (Night-Day)
Contoh :
n Artificial Light: Adalah cahaya buatan yang mampu dipakai atau memang khusus dibuat untuk kebutuhan pengambilan gambar namun tidak menghilangkan kesan NATURAL.
Contoh :
n Practical Light: Sumber cahaya yang kita dapati dari cahaya lampu meja, lampu jalanan, lampu kendaraan atau juga lampu kamar, dst dan di gunakan untuk keperluan pengambilan gambar.
Contoh :
n Pictorial Light: Penerapan pencahayaan dengan kesan BEAUTY ada keseimbangan antara key light, fill light, back light dan background light.
Contoh :
# Sumber
l https://pengertianmenurutparaahli.org/pengertian-lighting-dalam-fotografi/
l https://www.azzamalfatih.com/9-jenis-cahaya-dalam-fotografi/
l https://andreyuris.wordpress.com/2012/01/12/tentang-pencahayaan-dalam-fotografi/