#Pendidikan Seni di Sekolah Dasar
Pendidikan seni adalah salahsatu mata pelajaran yang mementingkan penggunaan anggota tubuh manusia yang berperan penting di sekolah. Terutama sekolah dasar sebagai sekolah pertama yang ditempuh peserta didik, guru harus mampu membaca setiap karakter anak, update, serta mampu menentukan strategi pembelajaran apa yang cocok digunakan dalam proses belajar mengajar, dengan begitu anak dapat berkembang sesuai tujuan pembelajaran seni.
Dalam dimensi pedagogis, pendidikan seni memiliki sifat multilingual, multidimesional dan multikultural, yang dapat membangun karakter seseorang untuk mampu berkomunikasi dalam toleransi, kearifan, kesepahaman dan kebersamaan. Karena pendidikan seni mencakup berbagai bidang kesenian. Seperti menurut Sukarya (2010:3.3.16) pendidikan seni mencakup:
1. Seni rupa, adalah pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghaslkan karya seni berupa (lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya).
2. Seni musik, adalah kemampuan untuk menguasai olah vocal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik.
3. Seni tari, adalah keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.
4. Seni teater, adalah keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang pementasannya unsur seni musik, seni tari dan seni peran.
Dalam pendidikan seni juga terdapat konsep pendidikan seni yang terbagi menjadi dua menurut Sukarya (2010:3.1.1.) yaitu:
1. Seni dalam pendidikan, yang bertujuan mewariskan, mengembangkan, dan melestarikan berbagai jenis kesenian kepada peserta didik atau dengan kata lain menjadikan peserta didik menjadi tenaga ahli dibidang seni.
2. Pendidikan melalui seni, yang bertujuan seni sebagai media atau alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Pada konsep ini peserta didik tidak dituntut menjadi tenaga ahli, tetapi lebih diperhatikan prosesnya daripada hasilnya.
Jadi pendidikan seni di sekolah dasar bisa menjadi pondasi untuk peserta didik mengembangkan dirinya baik kreatifitas ataupun motorik peserta didik.
# Strategi Pembelajaran Seni di Sekolah Dasar
1. Pengertian
Kata strategi atau ‘strategia’ adalah seni penggunaan rencana untuk mencapai tujuan. (Al Muchtar,dkk., 2007: 1.2). Kemudian pembelajaran merupakan terjemahan dari kata “instruction” yang dalam bahasa Yunani disebut instructus atau “intruere” yang berarti menyampaikan pikiran, dengan demikian arti pembelajaran adalah menyampaikan pikiran, ide yang telah diolah secara bermakna melalui pembelajaran (Warsita, 2008: 265).
Menurut Seels dan Richey (1994: 31) menyatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan rincian dari seleksi pengurutan peristiwa dan kegiatan dalam pembelajaran, yang terdiri dari metode-metode, teknik-teknik maupun prosedur-prosedur yang memungkinkan peserta didik mencapai tujuan. Singkatnya strategi pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran.
2. Kompenen pembelajaran
Menurut Dick dan Carey (1996: 184) menyebutkan bahwa terdapat lima komponen strategi pembelajaran, yaitu:
a. Pendahuluan
Sebelum memulai pembelajaran seni ada baiknya guru memiliki perencanaan dalam pembelajarannya. Sehingga saat di kelas nanti bisa dimulai dengan kegiatan berdoa, mengucapkan salam, materipembelajaran, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran,hasil evaluasi dan apresiasi pada peserta didik dengan begitu pembelajaran dapat diterima secara optimal.
b. Penyampaian informasi
Disini guru akan menetapkan secara pasti informasi, konsep, aturan, dan prinsip-prinsip apa yang perlu disajikan dalam pembelajaran seni kepada peserta didik. Guru bisa akan memberikan materi pembelajaran dengan berbagai metode baik penjelasan lisan, praktik, penugasan, secara visual dan lain sebagainya. Sehingga ilmu yang diajarkan bisa diinternalisasikan ke peserta didik dengan baik.
c. Partisipasi peserta didik
Peseta didik sangat penting dalam kegiatan pembelajaran seni. Sehingga kesuksesan pembelajaran bergantung pada partisipasi peserta didik. Untuk tercapainya tujuan pembelajaran seni dilakukan di sekolah dasar guru harus pintar dalam mengambil atensi peserta didik dengan menggemas pembelajaran secara menarik dan interaktif, contoh belajar sambil bermain. Permainan manipulatif ini dapat membantu peserta didik lebih memahami materi yang diajarkan karena mereka memberikan atensi penuh saat pembelajaran seni yang dilakukan sangat menarik dan menyenangkan.
d. Tes
Digunakan guru untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan peserta didik baik yang sudah dimiliki ataupun belum. Tes di pembelajaran seni dapat dilakukan dengan berbagai cara tidak hanya secara tertulis saja, contohnya dengan praktik menggambar hewan dengan waktu yang telah ditentukan.
e. Kegiatan lanjutan
Berhubungan dengan hasil tes yang telah dilakukan yang kemudian ditindaklajuti dengan pemberian tugas tambahan untuk dikerjakan dirumah, penjelasan ulang terkait materi yang belum dikuasai peserta didik, guru merekomendasikan media pembelajaran lain yang lebih mudah dipahami, memberikan motivasi dan apresiasi atas atensi peserta didik selama pembelajaran seni berlangsung agar peserta didik merasa dihargai.
#Pembelajaran Seni di Sekolah Dasar Indonesia
1. Pemasalahan
Dari berbagai refensi video yang saya tonton menggambarkan pembelajaran seni di sekoIah dasar Indonesia masih dilakukan secara teoritis saja, padahal pembelajaran seni lebih banyak pada kegiatan praktikal. Hal ini di karenakan kurangnya kualitas SDM (sumber daya manusia) dan media pembelajaran yang kurang memadai. Peserta didik di Indonesia kebanyakan hanya di tuntu untuk menghafal saja tanpa ada bekal pemahaman konsep dasar dari pembelajaran tersebut. Jadi banyak dari mereka hanya akan mengingat materi pembelajaran sewaktu ujian saja dan tidak dapat menginternalisasi hasil pembelajaran dengan baik.
2. Solusi
a. Meningkatkan kualitas SDM (sumber daya manusia), baik pihak guru dan peserta didik.
b. Mengoptimalkan media ataupun alat pembelajaran seni yang ada, jika memang tidak ada sebaiknya meminta kepada otoritas sekolah untuk mengadakan media atau alat itu demi keberlangsungan tujuan pembelajaran.
c. Menggunakan metode pembelajaran yang lebih beragam, meyesuaikan kebutuhan pembelajaran seni.
d. Menekankan pentingnya pembelajaran seni di sekolah dasar.
e. Mencontoh strategi pembelajaran seni yang dilakukan negara lain yang sudah berhasil melakukannya.
#Kesimpulan
Pendidikan ataupun pembelajaran seni harus dilakukan secara kreatif, menari, interakti, menggunakan berbagai macam metode permbelajaran dan strategi pembelajaran, terutama sekolah dasar yang berisikan anak-anak yang sedang semangat-semangatnya bermain. Diharapkan nantinya peserta didik memilki atensi penuh dalam pembelajaran seni, dapat mengambil manfaat dan ilmu dari setiap pembelajaran. Namun semua ini sangat bergantung pada cara guru beradaptasi dengan strategi pembelajaran dan materi yang ada, sehingga guru yang mengajar harus benar-benar memiliki kualitas yang memadai sebagai pendidik, agar terciptanya insan-insan bangsa yang unggul. Maka strategi pembelajaran berberpan penting dalam tercapainya tujuan pendidikan.
#Referensi Video
https://www.youtube.com/watch?v=L9701H8PtUE
https://www.youtube.com/watch?v=BnNOhtNCO3c
https://www.youtube.com/watch?v=uqGCX-VPyr0
https://www.youtube.com/watch?v=MMU3I44XHTg
https://www.youtube.com/watch?v=0LSbZmbvKng
https://www.youtube.com/watch?v=-NqmVOB--mY
https://www.youtube.com/watch?v=N2mvmFejdVM
https://www.youtube.com/watch?v=VKiOG2VgU40